Minggu, 06 April 2014

pengertian dakwah


Pengertian dakwah dilihat etimologis, kata “dakwah” merupakan “isim masdar”. Kata ini berasal dari kata fi’il (kata kerja) “da’a-yad’u, da’watan” yang berarti memanggil, mengajak, atau menyeru.[1]
Menurut terminologi (menurut Istilah), Dakwah adalah suatu kegiatan, mengajak baik dalam bentuk tulisan, tingkah laku, dan sebagainya yang dilakukan dengan sadar dan berencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesadaran, sikap penghayatan, serta pengalaman terhadap ajaran agama sebagai pesan yang disampaikan dengan tanpa ada paksaan.[2]
Menurut Asmuni Syukir, bahwa dakwah mempunyai pengertian suatu usaha atau proses yang lakukan dengan sadar dan terencana dalam mengajak umat manusia kejalan Allah dengan mentransformasikan nilai-nilai ajaran Islam dengan tujuan agar mad’u mentaati syariat Islam tersebut.[3]
Menurut A. Hasmy dalam bukunya Dustur Dakwah Menurut al-Qur’an, mendefinisikan dakwah yaitu: mengajak orang lain untuk meyakini dan mengamalkan akidah dan syariat Islam yang terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah itu sendiri.[4]
Menurut Syekh Ali Mahfud. Dakwah Islam adalah memotivasi manusia agar melakukan kebaikan menurut petunjuk, menyuruh mereka berbuat kebajikan dan melarang mereka berbuat kemungkaran, agar mereka mendapat kebahagian dunia dan akhirat.[5]
Menurut Amrullah Ahmad .ed., dakwah Islam merupakan aktualisasi Imani (Teologis) yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemasyarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap, dan bertindak manusia pada tataran kegiatan individual dan sosio kultural dalam rangka mengesahkan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan cara tertentu.[6]
Menurut Amin Rais, dakwah adalah gerakan simultan dalam berbagai bidang kehidupan untuk mengubah status quo agar nilai-nilai Islam memperoleh kesempatan untuk tumbuh subur demi kebahagiaan seluruh umat manusia.[7]
Menurut Farid Ma’ruf Noor, dakwah merupakan suatu perjuangan hidup untuk menegakkan dan menjunjung tinggi undang-undang Ilahi dalam seluruh aspek kehidupan manusia dan masyarakat sehingga ajaran Islam menjadi shibghah yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai seluruh sikap dan tingkah laku dalam hidup dan kehidupannya.[8]
Menurut Abu Bakar Atjeh, dakwah adalah seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang benar, yang dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan nasehat yang baik.[9]
Menurut Toha Yahya Umar, dakwah adalah mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan dunia akherat.[10]


[1] Slamet Muhaimin Abda, Prinsip-prinsip Metodologi Dakwah, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1994) , hlm. 29
[2]HM. Arifin, Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Cet II, (Jakarta: Bulan Bintang, 1997), Hlm. 17
[3] Asmuni Syukir, “Dasar-dasar Strategi Dakwah”, (Surabaya:Al-Ikhlas, 1983), hlm.21
[4] A.Hasmy, Dustur Dakwah menurut al-Qur’an,,(Jakarta: Bulan Bintang,1997), hal. 18.
[5] M Kholili, Pokok-Pokok Pikiran Tentang Psikologi, (Yogya, UD. Rama, 1991) hal. 66.
[6] Amrullah Ahmad,ed. Dakwah dan Perubahan sosial (Yogyakarta: Prima Duta, 1983), ha
[7] Amin Rais,Cakrawala Islam (Bandung: Mizan 1991), hal. 26.
[8] Farid Ma’ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah (Surabaya: Bina Ilmu, 1981), hal. 29.
[9] Abu Bakar Atjeh, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam (Semarang: Ramadani, 1979), hal. 6.
[10] Toha Yahya Oemar, Ilmu Dakwah (Jakarta: Wijaya,1976), hal. 1.

Tidak ada komentar: