Citra adalah tujuan utama dan sekaligus merupakan
reputasi dan prestasi yang hendak dicapai bagi siapapun, dan dalam hal ini
terutama oleh perusahaan. Pengertian citra itu sendiri abstrak dan tidak dapat
diukur secara sistematis, tetapi wujudnya bisa dirasakan dari hasil penilaian
baik atau buruk. Penilaian atau tanggapa masyarakat tersebut dapat berkaitan
dengan timbulnya rasa hormat (respect),
kesan yang baik dan menguntungkan terhadap suatu citra lembaga/ organisasi atau
produk barang dan jasa pelayanannya yang diwakili oleh pihak humas/ public relation (Ruslan, 2003:68-69).
Lebih lanjut Ruslan mengatakan “Landasan citra itu
berakar dari nilai-nilai kepercayaan yang konkritnya diberikan secara
individual, dan merupakan pandangan atau persepsi. Proses akumulasi dari amanah
kepercayaan yang telah diberikan individu-individu tersebut akan mengalami
suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk suatu opini publik yang luas,
yaitu sering dinamakan “citra.”
Definisi citra adalah “kesan, pesan, gambaran diri
publik terhadap perusahaan, kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu
objek, orang, atau organisasi (Soemirat dan Ardianto, 2005:111). Sedangkan
Kasali mendefinisikan citra sebagai kesan yang timbul karena pemahaman atas
suatu kenyataan (Kasali, 2003:30).
Secara umum citra diartikan sebagai kesan seseorang
atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai hasil dari pengetahuan dan
pengalamannya. Adapun jenis-jenis citra antara lain : (Ruslan, 2003:70-72)
a)
Mirror image (citra bayangan), yaitu bagaimana dugaan (image) managemen terhadap publik eksternal dalam melihat
perusahaannya.
b)
Current image (citra yang berlaku), yaitu citra yang terdapat pada
publik eksternal, yang berdasarkan pengalaman atau menyangkut informasi dan
pemahaman publik.
c)
Wish image (citra yang diinginkan), yaitu managemen menginginkan pencapaian prestasi
tertentu. Citra ini diaplikasikan pada sesuatu yang baru sebelum publik eksternal
memperolh informasi secara lengkap.
d)
Corporate image (citra perusahaan), yaitu citra yang berkaitan dengan
suatu perusahaan sebagai tujuan utamanya, bagaimana menciptakan citra
perusahaan yang positif, lebih dikenal serta diterima oleh publiknya.
e)
Multiple image (citra yang berlapis), yaitu sejumlah individu,
kantor cabang, atau perwakilan perusahaan lainnya dapat membentuk citra
tertentu yang belum tentu sesuai dengan keseragaman citra seluruh organisasi
atau perusahaan.
f)
Performance image (citra penampilan), yaitu lebih ditujukkan kepada
subjeknya, bagaimana kinerja atau penampilan diri para profesional pada
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar