1. Kesatuan
(unity)
ØKomposisi
pidato yang baik harus merupakan kesatuan yang utuh dalam hal isi, tujuan dan
sifat (mood)
ØDalam isi,
harus ada gagasan tunggal yang mendominasi seluruh uraian, yang menentukan
dalam pemilihan bahan-bahan penunjang.
ØSatu tujua
dalam persun (menghibur, memberitahukan & mempengaruhi). Misalnya dalam
persuasi, boleh menambah humor selama itu menambah daya persuasi.
ØSifat
pembicaraan (mood) seperti informal,, formal, serius, anggun, bermain-main
harus konsisten. Hal ini menentukan pemilihan bahan, gaya bahasa , atau
pemilihan kata-kata.
ØMembuang
hal-hal yang mubazir.
ØKurangnya
kesatuan (unity) akan meyebabkan pendengar menggerutu : ngawur, bertele-tele,
tidak jelas apa yang dibicarakan, meloncat-loncat, dlsb.
2. Pertautan
(coherence)
ØPertautan menunjukan
urutanbagian uraian yang berkaitan satu sama lain.
ØPertautan menyebabkan
perpindahan dari pokok yang satu kepada pokok yang lainnnya berjalan lancar.
ØTidak adanya pertautan akan
menimbulkan gagasan yang tersendat-sendat atau khalayak tidak mampu menarik
gagasan pokok dari seluruh pembicaraaan. Hal ini biasa disebabkan oeh
perencanaan yang tidak memadai, pemikiran yang ceroboh dan penggunaan kata-kata
yang jelek.
ØUntuk memelihara pertautan
dapat digunakan 3 cara:
-uangkapan penyambung (connective phrases): karena itu, jadi, selain
itu, hal penting lainnya, tetapi, ….. dlsb
-paralelisme: memsejajarkan struktur kalimat yang sejenis dengan
ungkapan yang sama untuk setiap pokok pembicaraan. Missal: “pemuka pendapat
memiliki empat cirri: ia mengetahui lebih banyak, ia berpendidikan lebih
tinggi, ia mempunyai status yang lebih terhormat, dibandingkan dengan anggota
masyarakat yang lain”.
-gema
(echo): kata atau gagasan dalam
kalimat terdahulu diulang kembali pada kalimat baru. Missal:”ketiga hal
diatas….., yang disebut terakhir……,dlsb”.
3. TITIK
BERAT (EMPHASIS)
ØTitik berat ialah penekanan
pada hal-hal yang penting.
ØContoh yang
harus diberi penekanan: gagasan utama, ikhtisar uraian, pemikiran baru,
perbedaaan pokok, hal yang harus dipikirkan khalayak, dlsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar