Sabtu, 23 November 2013

ILMU PENGATAHUAN (KEBENARAN)

·       Ilmu pengetahuan didasari oleh adanya rasa ingin tahu manusia (animal rational).
·  Pengetahuan yang diperlukan bagi manusia adalah pengetahuan yang benar atau disebut kebenaran.
·  Untuk memperoleh kebenaran ada dua pendekatan yaitu pendekatan non-ilmiah dan pendekatan ilmiah.
·     Pendekatan non-ilmiah diantaranya menggunakan : akal sehat, prasangka, intuisi, penemuan kebetulan dan coba-coba, pendapat otoritas dan pikiran kritis.
·      Akal sehat (common sense) ialah serangkaian konsep dan bagan konseptual yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi kemanusiaan. Konsep itu sendiri adalah kata yang menyatakan abstraksi yang digeneralisasikan dari hal-hal yang khusus.
·      Prasangka ialah dugaan-dugaan yang bersifat emosional.
·  Intuisi adalah pendapat mengenai sesuatu berdasar atas pengatahuan yang langsung atau didapat melalui proses yang tidak disadari atau yang tidak dipikirkan lebih dahulu (a priori).
·  Penemuan kebetulan dan coba-coba (trial and error) yaitu penemuan yang tidak disengaja, tidak direncanakan, dan spekulatif, sehingga tidak mampu menjelaskan perrsoalan secara terrinci.
·   Pendapat otoritas dan pikiran kritis adalah pengetahuan yang didasarkan pada pendapat dari orang-orang yang dianggap memiliki otoritas pada bidangnya dan memiliki piokiran yang kritis. Pendapat otoritas dan pikiran kritis ini tidak selamanya benar.
·     Pendekatan ilmiah menghasilkan pengetahuan melalui penelitian ilmiah yang didasarkan pada suatu teori. Teori itu sendiri berkembang melalui penelitian ilmiah yaitu penelitian yang sistematik,terkontrol dan berdasarkan data.
·      Ilmu dengan penelitian seperti dua sisi mata uang yang sama.
·      Tugas ilmu dan penelitian ialah :
-          Mencandra,mendeskripsikan,menggambarkan secara jelas, atau memberikan hal-hal yang dipersoalkannya.
-          Menerangkan (eksplanasi) kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa.
-          Menyusun teori, yaitu mencari dan merumuskan hukum-hukum atau tata-tata mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan peristiwa yang lain.
-          Memprediksi, yaitu membuat ramalan,estimasi, dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang akan terjadi atau gejala-gejala yang akan timbul.
-          Mengendalikan, yaitu melakuakan tindakan-tindakan guna mengendalikan peristiwa-peristiwa atau gejala-gejala sehingga hal tersebut berguna atau tidak merugikan manusia.

Tidak ada komentar: